Ini Bedanya Ketombe Kering dan Ketombe Basah

Ini Bedanya Ketombe Kering dan Ketombe Basah
Credits: Freepik

Bagikan :


Ketombe adalah masalah umum di area kulit kepala yang dialami sebagian besar orang. Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan minyak dan penumpukan kulit mati.

Ada dua jenis ketombe, ketombe kering dan ketombe basah. Keduanya sama-sama bisa mengganggu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. Ketahui perbedaan ketombe kering dan basah serta cara mengatasinya berikut ini.

 

Ketombe Kering Vs Ketombe Basah

Secara umum, ketombe adalah masalah di kulit kepala yang menyebabkan kulit kepala mengelupas. Kondisi ini tidak menular dan tidak berbahaya. Anda hanya perlu melakukan perawatan yang tepat untuk mengatasinya.

Penyebab utama ketombe adalah dermatitis seboroik ringan, di mana kulit kepala berminyak, merah dan bersisik. Sisik dari kulit kepala berwarna putih atau kekuningan.

Ketombe juga terkadang disebabkan oleh jamur Malassezia. Jamur ini biasanya hidup di kulit kepala. Dalam jumlah yang kecil jamur ini tidak berbahaya, namun ketika berkembang biak lebih cepat dari biasanya jamur ini menyebabkan ketombe.

Ketombe dikategorikan menjadi dua, ketombe kering dan ketombe basah. Ketombe kering adalah serpihan putih kecil yang mudah lepas dari kulit kepala. Ketombe kering seringkali mudah terlihat saat Anda mengenakan pakaian berwarna gelap.

Ketombe basah menimbulkan serpihan kuning yang jauh lebih besar dan lengket, menyebabkannya menggumpal dan menempel di rambut. Ketombe basah cenderung terasa lebih gatal. Anda akan merasakan basah di kulit kepala ketika menggaruknya.

 

Baca Juga: Tipe Ketombe Mana Yang Sedang Menyerang Kulit Kepala Anda?

 

Cara Mengatasi Ketombe Kering dan Ketombe Basah

Cara mengatasi ketombe kering dan basah relatif sama. Penggunaan sampo antiketombe dapat mengurangi ketombe basah dan kering.

Studi menemukan bahwa sampo ketombe dengan kandungan zinc pyrithione, selenium sulfide atau ketoconazole adalah zat aktif yang dapat mengobati ketombe. Jika Anda memiliki kulit kepala berminyak yang menyebabkan ketombe basah, maka Anda perlu mencuci rambut lebih sering untuk mengurangi penumpukan minyak tersebut.

Selain memilih sampo yang tepat, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketombe, di antaranya:

 

Mengurangi Penggunaan Produk Penataan Rambut

Produk penataan rambut seperti hairspray, gel rambut, wet look gel, memiliki kandungan bahan kimia yang bersifat keras pada kulit kepala. Hal ini dapat memperburuk kondisi kulit kepala dan menyebabkan iritasi.

Untuk mengatasi ketombe, maka sebaiknya kurangi penggunaan produk penataan rambut. Hanya gunakan sampo dan juga produk perawatan rambut yang dapat meringankan kondisi ketombe di kulit kepala.

 

Makan Makanan yang Sehat

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan sehat berperan penting dalam mengatasi keluhan ketombe basah yang disebabkan dermatitis seboroik atau psoriasis. Makanan yang kaya asam lemak omega-3 dapat membantu mengatur produksi minyak dan hidrasi serta mengurangi berbagai gejala termasuk rambut kering, kulit kering dan ketombe.

Selain itu, mengonsumsi probiotik setiap hari secara signifikan dapat mengurangi keparahan ketombe. Probiotik dapat ditemukan di berbagai makanan seperti kombucha, kimchi, tempe, dan suplemen tambahan.

 

Baca Juga: Dari Sarapan Hingga Makan Malam, Inilah Makanan Sumber Probiotik

 

Menggunakan Gel Lidah Buaya

Penelitian menunjukkan bahwa enzim dan vitamin yang terkandung di dalam lidah buaya dapat mengurangi peradangan dan meredakan rasa gatal pada kulit kepala. Lidah buaya dapat mengurangi iritasi sehingga membantu mengatasi ketombe basah maupun kering.

Untuk menggunakan lidah buaya, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya sekitar 3-4 sendok makan, kemudian membungkus kepala dengan handuk panas selama 30 menit. Setelah itu, berkeramaslah seperti biasa. Lakukan perawatan ini setidaknya tiga kali seminggu.

Sebagian besar ketombe umumnya dapat diatasi dengan sampo dan perawatan di rumah. Namun bila ketombe tidak berkurang dan kulit kepala terlihat semakin meradang, maka Anda membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter ahli kulit.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 14:38